Solusi Mengatasi Overpopulasi Manusia

Overpopulasi atau Kelebihan populasi dapat menandakan populasi spesies manusia atau hewan tertentu lebih besar dari kapasitas bawaan dari "ecological niche. Istilah ini menunjuk ke hubungan antara jumlah populasi manusia dan planet Bumi. Overpopulasi bukan jumlah manusia atau hewan, tetapi merupakan perbandingan antara jumlah manusia dan sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup. Dalam kata lain, sebuah rasio antara populasi:jumlah sumber daya.


Solusi Mengatasi Overpopulasi Manusia

Bila sebuah populasi berjumlah 10 orang, tetapi hanya ada cukup makanan untuk 9 orang, maka keadaan ini disebut overpopulasi. Bila populasi ada 100 miliar, sedangkan makanan cukup untuk 200 miliar, maka ini bukan disebut overpopulasi. Sumber daya termasuk: air bersih, makanan, rumah, kehangatan, tanah garap. Dan faktor lain yang lebih kecil: pekerjaan, uang, pendidikan, bahan bakar, listrik, obat, saluran pembuangan, pengaturan sampah, transportasi. Faktor yang tidak penting ini tidak dibutuhkan oleh hewan dan manusia yang hidup primitif.

Solusi mngatasi overpopulasi manusia

Peningkatan kesejahteraan. Dalam beberapa studi (kalau tidak salah) di India. Peningkatan kesejahteraan jauh lebih efektif daripada program kontrasepsi, di tempat dimana kesempatan mendapat kesejahteraan jauh lebih tinggi (pendidikan tinggi mudah terjangkau, lapangan pekerjaan terbuka di mana-mana, sarana hiburan terjangkau, fasilitas kesehatan murah dan memadai) jumlah kelahiran cenderung menurun jauh lebih cepat bahkan dibanding wilayah dimana program kontrasepsi telah dilaksanakan secara agresif.

Mengapa peningkatan kesejahteraan berhasil? mungkin alasannya adalah:

1. Pendidikan memiliki dampak positif terhadap proses penundaan usia perkawinan dan kehamilan. Seorang wanita akan cendrung menunda perkawinan (dan juga kehamilan) dalam usahanya menjadi dokter bedah misalnya.

2. Pendidikan membantu pemakaian kontrasepsi secara tepat. Meskipun pendidikan tidak menurunkan peluang seks bebas di kalangan pelajar, pendidikan meningkatkan pengetahuan pelajar pula tentang pencegahan kehamilan, menjadikan tingkat kehamilan lebih rendah di kalangan pelajar meskipun terlibat dalam kegiatan seks bebas.

3. Kesadaran pentingnya masalah keuangan. Bagi pekerja yang sedang meniti karir (baik pria dan wanita) menikah menjadi pertimbangan serius jika ternyata memiliki dampak negatif terhadap karir. Mobilitas pekerjaan yang tinggi juga berkontribusi terhadap keputusan untuk memiliki anak. Bahkan untuk pasangan yang relatif tidak terlalu mobile dalam kehidupannya, jumlah anak yang dimiliki juga dipertimbangkan serius dengan kecukupan finansial untuk mendidik dan membesarkan anak di kemudian hari.

4. Menurunnya angka kematian Ibu dan Anak. Dengan fasilitas kesehatan yang baik, keinginan pasangan untuk terus-menerus memiliki anak. Apabila setiap anak yang lahir memiliki kesempatan untuk tumbuh besar dan dewasa maka pasangan (baik pria dan wanita) akan memilih untuk memiliki anak dalam jumlah sedikit saja, karena merawat dan membesarkan anak seseungguhnya bukan pekerjaan mudah dan murah.

Mungkin uraian ini tidak sepraktis cara Thanos yang tinggal menjentikan jari untuk menghapus separuh populasi, namun cukup untuk menggambarkan bagaimana kesejahteraan merupakan senjata yang paling ampuh untuk melawan overpopulasi.

Sumber;
Wikipedia
Quora
Zein Sakti
Zein Sakti Orang yang mencari peruntungan di dunia blogging